Saturday, November 17, 2012

Proposal (Metode Riset)

Nama  : Ulfah Indriyani
NPM   : 18210318
Kelas  : 3EA18


Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Reputasi Merek Dan Loyalitas Konsumen Jamu Tolak Angin PT Sido Muncul
BAB I
Pendahuluan

1.1   Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi makin banyak saja usaha yang muncul membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Kejadian ini terjadi karena tiap usaha mempuyai usaha yang hampir sama dan dengan motivasi memuaskan konsumen yang sama dengan harga yang relatif murah sehingga dapat menarik minat konsumen.
Dengan beragamnya permintaan konsumen membuat para pengusaha berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati serta loyalitas dari calon pelanggannya. Bila konsumen telah memutuskan untuk menjadi pelanggan maka bisa dipastikan mereka akan kembali membeli produk yang diproduksi dari perusahaan tersebut.
Menurut Kotler (1997) kepuasan pelanggan adalah tingkat keadaan perasaan seseorang yang merupakan hasil perbandingan antara penilaian kinerja/hasil akhir produk dalam hubungannya dengan harapan pelanggan.
Pelanggan adalah setiap orang yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi suatu standar kualitas pelayanan tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh pada performansi (performance) pemberi jasa (perusahaan) tersebut. Dengan kata lain, pelanggan adalah orang-orang atau pembeli yang tidak tergantung pada suatu produk, tetapi produk yang tergantung pada orang tersebut. Oleh karena pelanggan ini pembeli atau pengguna suatu produk maka harus diberi kepuasan.
Secara teori loyalitas pelanggan merupakan satu faktor yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pemasar. Loyalitas ini merupakan perilaku pasca pembelian atau penggunaan produk. Bentuk dari loyalitas yang dapat terlihat secara empiris adalah pembelian ulang dan perekomendasian.
Ketatnya persaingan membuat pemasar sulit untuk bersaing dalam inovasi produk. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menyebabkan sesuatu hal baru dengan mudah akan dapat ditiru oleh orang lain, sehingga peranan layanan konsumen menjadi penting. Kualitas yang ditawarkan akhirnya tidak hanya ditentukan kualitas produk tapi juga oleh kualitas jasa. (Kartajaya, 1994:34)
 
1.2   Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumusakan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
  1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen Jamu Tolak Angin PT Sido Muncul?
  2. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek Jamu Tolak Angin PT Sido Muncul?
  3.  Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dan repuatasi merek Jamu Tolak Angin PT Sido Muncul?
1.3 Landasan Teori

1.3.1 Kualitas Produk
Kualitas merupakan totalitas fitur dan karakteristik yang yang mampu memuaskan kebutuhan, yang dinyatakan maupun tidak dinyatakan, kualitas mencakup pula daya tahan produk, kehandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut-atribut nilai lainnya. Beberapa atribut itu dapat diukur secara obyektif. Dari sudut pandangan pemasaran, kualitas harus diukur sehubungan dengan persepsi kualitas para pembeli (Kotler dan Keller, 2006; Ahyari, 1990; Assauri, 1998)

1.3.2 Reputasi Merek
Reputasi merupakan penghargaan yang didapat oleh perusahaan karena adanya keunggulan–keunggulan yang ada pada perusahaan tersebut, seperti kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan akan terus dapat mengembangkan dirinya untuk terus dapat menciptakan hal-hal yang baru lagi bagi pemenuhan kebutuhan konsumen. (Herbig dan Milewicz, 1993). Perusahaan dapat membangun berbagai macam reputasi, seperti reputasi kualitas, reputasi pemasaran, reputasi inovasi produk, dan lain sebagainya. Suatu reputasi perusahaan akan menurun manakala gagal dalam memenuhi apa yang disyaratkan pasar. (Herbig, Milewicz dan Golden, 1994).

1.3.3 Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen merupakan tanggapan atas pemenuhan pelanggan terhadap sebuah pengalaman konsumsi, atau sebagian kecil dari pengalaman itu. Kepuasan pelanggan merupakan tanggapan yang menyenangkan dari pelanggan karena yang diharapkan terpenuhi, sedangkan ketidakpuasan merupakan tanggapan berupa kekecewaan karena yang diharapkan tidak terpenuhi. (Buttle, 2004; Kotler dan Keller, 2006; Arnould et al., 2005; Oliver, 1999).

1.3.4 Loyalitas Konsumen
Penelitian tentang loyalitas konsumen pada umumnya berpusat pada loyalitas konsumen terhadap tangible products, dan sering disebut sebagai brand loyalty. loyalitas konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap yang merujuk pada ukuran keterkaitan konsumen terhadap pemilihan dan penggunaan suatu produk. Ukuran keterkaitan ini memberikan gambaran tentang penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang akan datang, serta ukuran ini mampu mencerminkan peluang yang sangat kecil mengenai kemungkinan seorang konsumen beralih kepada penggunaan produk pesaing, apabila produk pesaing tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga maupun atribut produk lainnya, (Oliver, 1999; Griffin, 2003; Pepper ddan Rogers, 2004).

1.4 Variabel

1. Kualitas produk (X1)
Ukuran relatif yang diberikan oleh perusahaan tentang keunggulan produk sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.

2. Reputasi merek (X2)
Penghargaan yang didapat oleh perusahaan atas keunggulan produk karena mampu menarik minat konsumen.

3. Kepuasan konsumen (X3)
Tanggapan atas produk karena mampu memenuhi kebutuhan konsumen lebih dari yang diharapkan.

4. Loyalitas konsumen (Y)
Sikap konsumen yang membuat peluang kecil untuk beralih ke produk lain, sikap ini didapat dari hasil produk yang memuaskan.

BAB II
Metodologi

2.1 Model Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif, analisis deskriptif adalah analisis yang bertujuan untuk memberikan gambaran (deskripsi) tentang suatu data, seperti rata-rata (mean), jumlah (sum), simpangan baku (standard deviation), varians (variance), rentang (range), nilai minimum dan maximum, dan sebagainya.

2.2 Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis struktural equation model (SEM) yang diolah dengan bantuan Lisrel. Structural equation modeling (SEM) merupakan teknik statistik yang digunakan untuk membangun dan menguji model statistik yang biasanya dalam bentuk model-model sebab akibat.

2.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2001:55) populasi adalah wilayah generalalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini dan  yang menjadi populasi adalah orang yang dijumpai saat mengkonsumsi jamu Tolak Angin PT Sido Muncul di kios jamu di daerah Jakarta Utara.

2.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002:109 ; Furchan, 2004:193). Menurut Sugiyono (2001:56) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling tidak acak (nonprobability sampling) dikarenakan jumlah konsumen Jamu Tolak Angin PT Sido Muncul yang sangan banyak. Ukuran sampel yang ditetapkan sebanyak 200 responden, hal ini berdasarkan pendapat Hair yang menyatakan ukuran sampel yang sesuai antara 100 hingga 200 (Hair et. al., 1998). Untuk melakukan uji instrumen digunakan 30 responden.

BAB III
Hasil Penelitian

Pada penelitian ini menganalisis 4 (empat) variabel yaitu kualitas produk, kepuasan konsumen, reputasi merek dan loyalitas konsumen. Model yang dihipotesiskan maupun model tahap dua memiliki 3 (dua) struktur persamaan jalur. Adapun struktur persamaan yang pertama, kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Struktur persamaan yang kedua, kualitas produk dan kepuasan konsumen berpengaruh terhadap reputasi merek. Struktur persamaan yang ketiga, kepuasan konsumen dan reputasi merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Hasil perhitungan koefisien dalam model yang dihipotesiskan menunjukan adanya jalur yang tidak signifikan, kualitas produk dan kepuasan konsumen berpengaruh langsung terhadap, reputasi merek. Pengaruh kepuasan konsumen lebih besar jika dibandingkan dengan kualitas produk terhadap reputasi merek. Namun dilihat dari koefisiennya, kepuasan konsumen tidak secara dominan berbeda dengan kualitas produk, oleh karena itu untuk meningkatan reputasi merek harus dilakukan dengan memperhatikan dan meningkatkan kualitas produk dan kepuasan konsumen.

No comments: