Monday, January 28, 2013

Metode Riset

Nama  : Ulfah Indriyani
NPM   : 18210318
Kelas   : 3EA18


TEMA                    : PROMOSI
PENGARANG      : CHIRSDIAWAN SATRIYO NUGROHO
TAHUN                 : 2010
JUDUL                  : ANALISIS PENGARUH PENCITRAAN, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT KULIAH DI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO

LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan suatu hal yang dijadikan prioritas terpenting di dalam aspek kehidupan pada periode saat ini. Pendidikan yang baik akan menjadikan seseorang memiliki modal investasi untuk masa depan, dilihat dari berbagai banyak sisi banyak manfaat yang diperoleh apabila seseorang memiliki suatu basic pendidikan yang berkualitas, dengan modal pendidikan yang baik, efeknya tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga untuk jangka panjang.

Indrajit (2006), menjelaskan ada 5 dimensi makna pada perguruan tinggi atau institusi di bidang pendidikan yaitu : dimensi keilmuan (ilmu dan teknologi), dimensi pendidikan (pendidikan tinggi), dimensi sosial (kehidupan masyarakat), dimensi korporasi (satuan pendidikan dan penyelenggaraan) dan dimensi etis. Pada kondisi global seperti saat ini, Reinartz, Kraff, dan Hoyer (2004), menjelaskan bahwa preferensi konsumen sering kali berubah-ubah sehingga tiap perusahaan atau lembaga tak terkecuali perguruan tinggi di tuntut untuk dapat mengikuti perubahan preferensi konsumen secara terus menerus. Konsep pelayanan jasa benar-benar harus di perhatikan dalam institusi pendidikan, karena pelanggan di sini memiliki hak untuk memilih alternatif dan menentukan mana pelayanan jasa di bidang pendidikan yang terbaik.

Data penelitian tentang mahasiswa baru program DIII, menunjukkan bahwa selama interval 6 tahun antara tahun ajaran 2003/2004 sampai dengan 2008/2009, pada program Diploma III mengalami kecenderungan menurun untuk penerimaan mahasiswa baru, dari data diatas dijabarkan dari tiap tahun ke tahun animo mahasiswa baru untuk mendaftar pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro terus mengalami penurunan, pada periode tahun ajaran 2003/2004 animo masyarakat sangatlah minim, yaitu sebanyak 700 calon mahasiwa baru, setelah periode tahun ajaran 2005/2006 yang sempat mendapatkan animo dari masyarakat yang positif sebesar 1700 calon mahasiswa baru, namun setelah periode tahun ajaran tersebut, animo masyarakat cenderung menurun. Data diatas memberikan suatu gambaran, terdapat suatu masalah tentang minat masyarakat untuk mendaftar diri ke dalam program Diploma III FE Undip Semarang, kecenderungan animo yang menurun dari masyarakat merupakan sebuah signal yang negatif dalam hal pelayanan jasa, terutama pelayanan jasa di bidang pendidikan.

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku (E. Jerome McCarthy dan William D.Perreault, 1993). Tugas perusahaan dalam promosi adalah memberitahu pelanggan target tentang ketersediaan produk yang tepat pada tempat yang tepat dan harga yang tepat pula.

Strategi promosi dengan menggabungkan periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas menjadi program terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan orang lain yang mempengaruhi minat (Robinson, 1998). Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai produk atau jasa dan meyakinkan konsumen dalam pasar sasaran untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa, fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen, dengan demikian diharapkan pengenalan produk atau jasa pada masyarakat berlangsung baik.

MASALAH DAN TUJUAN

Rumusan Masalah

1.       Apa pengaruh faktor pencitraan perusahaan terhadap minat kuliah di Diploma III FE Undip?
2.       Apa pengaruh faktor promosi terhadap minat kuliah di Diploma III FE Undip?
3.       Apa pengaruh faktor kualitas pelayanan terhadap minat kuliah di Diploma III FE Undip?

Tujuan Penelitian

1.  Menganalisis pengaruh faktor pencitraan perusahaan atau institusi terhadap minat kuliah di Diploma III FE Undip.
2.      Menganalisis pengaruh faktor promosi terhadap minat kuliah di Diploma III FE Undip.
3.      Menganalisis pengaruh faktor kualitas pelayanan terhadap minat kuliah di Diploma III FE Undip.

METODOLOGI

Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Dan untuk sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, data primer penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi responden secara langsung atau daftar pertanyaan kepada responden di D III FE Undip. Sedangkan data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain, (Indriantoro dan Supomo,2002). Data sekunder dalam penelitian ini antara lain mencakup jumlah mahasiswa, sejarah berdirinya D III FE Undip dan hal yang lain yang berkaitan dengan penelitian.

Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variabel) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta variabel bebas (independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada variabel yang lainnya. Variabel – variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1.      Variabel terikat (dependent variable) yaitu Minat Kuliah (Y).
2.      Variable bebas yaitu (X) yang meliputi 3 dimensi :
a.       Pencitraan (X1)
b.      Promosi (X2)
c.       Kualitas pelayanan (X3)

Model Penelitian

1.       Uji Validitas
Pengukuran validitas dapat diakukan dengan menggunakan 3 pendekatan, yaitu:
 
a.       Content Validity
Merupakan suatu konsep pengukuran validitas dimana suatu instrumen dinilai memiliki content validity, jika mengandung butir-butir pertanyaan yang memadai dan representatif untuk megukur construct sesuai dengan yang diinginkan peneliti.

b.      Criterion- Related Validity
Merupakan konsep pengukuran validitas yang menguji tingkat akurasi dari instrumen yang baru dikembangkan. Uji criterion-related validity dilakukan dengan cara menghitung koefisien korelasi antara skor yang diperoleh dari penggunaan instrumen baru dengan skor dari penggunaan instrumen lain yang telah ada sebelumnya yang memiliki kriteria yang relevan.

c.       Construct Validity
Merupakan konsep pengukuran validitas dengan cara menguji apakah suatu instrumen, mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan.

2.       Uji Reliabilitas 
Uji reliabilitas dapat diukur melaui 3 pendekatan meliputi :
 
a.       Koefisien Stabilitas
Pendekatan ini pada dasarnya untuk mengetahui reliabilitas data berdasarkan stabilitas atau konsistensi dari jawaban responden.

b.      Koefisien Ekuivalensi
Pendekatan ini lebih menekankan pada perbedaan bentuk instrumen, sedangkan subyek penelitian, construct , dan jangka waktu pengukurannya adalah sama.

c.       Reliabilitas Konsistensi Internal
Konsep reliabilitas menurut pendekatan ini adalah konsistensi diantara butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu instrumen.

Analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah uji reliabilitas, uji validitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji F, dan uji t dengan menggunakan bantuan program statistik SPSS Versi 16.0.

HASIL PENELITIAN

1.  Penelitian di atas, jika berdasarkan fungsi regresi variabel pencitraan memiliki nilai koefisien sebesar 0,553, dan di lihat dari hasil uji t pada variabel pencitraan menghasilkan t hitung sebesar 7,600 dan signifikansi sebesar 0,000. T hitung 7600 > t Tabel yang nilainya 1,392 dengan tingkat signifikansi 0.000 kurang dari 0,05, maka dapat diketahui pencitraan berpengaruh positif terhadap minat kuliah, jika dilihat pada persamaan regresi variabel pencitraan memiliki nilai koefisien paling tinggi yaitu sebesar 0,553, berdasarkan nilai koefisien variabel pencitraan dasar penelitiannya dapat dilihat pada perhitungan angka indeks variabel pencitraan memiliki angka indeks sebesar 70,67 %, dari data angka indeks diatas variabel pencitraan memiliki angka indeks terbesar yaitu sebesar 70,67 %, dimana indikator yang paling berpengaruh tinggi adalah staf pengajar profesional sebesar 72,01% dan yang paling kecil pengaruhnya adalah dikenal masyarakat luas sebesar 69,69 %. Dari pencitraan tersebut tujuannya untuk meningkatkan minat, dari penelitian tersebut jika dibandingkan dengan angka indeks maka akan memiliki suatu hubungan, angka indeks menjelaskan variabel pencitraan memiliki nilai sebesar 70,67 % yang berarti angka indeks tersebut memiliki pengaruh kuat terhadap variabel minat, hal tersebut sesuai dengan penelitian diatas.

2.    Persamaan regresi untuk variabel promosi memiliki nilai koefisien sebesar 0,314 dan dilihat dari hasil Uji t pada variabel pencitraan menghasilkan t hitung sebesar 4365 dan signifikansi sebesar 0,000. T hitung > t Tabel yang nilainya 1363 dengan tingkat signifikansi 0.000 kurang dari 0,05 maka dapat diketahui pencitraan berpengaruh positif terhadap minat kuliah, jika dilihat pada persamaan regresi, variabel promosi memiliki nilai koefisien terbesar kedua yaitu sebesar 0,314, berdasarkan nilai koefisien variabel promosi dasar penelitiannya dapat dilihat pada perhitungan angka indeks variabel promosi memiliki angka indeks sebesar 69,61 %, dimana indikator yang paling berpengaruh tinggi adalah memanfaatkan media internet sebesar 74,35% dan yang paling kecil pengaruhnya adalah memberikan diskon atau potongan harga sebesar 62,34 %. Berdasarkan penelitian Swastha (1990) Promosi merupakan salah satu variabel dalam marketing mix yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa, istilah promosi dapat diartikan sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan menciptakan pertukaran dalam pemasaran, yang di maksud tindakan mengarahkan seseorang ini memiliki maksud bahwa dengan promosi konsumen memiliki gambaran akan produk atau jasa yang akan digunakan, dari gambaran tersebutlah tujuaannya akan membentuk minat, sehingga promosi tersebut tujuannya untuk meningkatkan minat, dari penelitian tersebut jika dibandingkan dengan angka indeks maka akan memiliki suatu hubungan, angka indeks menjelaskan variabel promosi memiliki nilai sebesar 69,61 %, yang berarti angka indeks variabel promosi tersebut memiliki pengaruh kuat terhadap variabel minat, hal tersebut sesuai dengan teori penelitian seperti diatas.

3.   Persamaan regresi untuk variabel kualitas pelayanan memiliki nilai koefisien sebesar 0,231, dan dilihat dari hasil Uji t pada variabel pencitraan menghasilkan t hitung sebesar 3269 dan signifikansi sebesar 0,002. T hitung > t Tabel yang nilainya 1312 dengan tingkat signifikansi 0.002 kurang dari 0,05, maka dapat diketahui kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap minat kuliah, jika dilihat pada persamaan regresi, variabel kualitas pelayanan memiliki nilai koefisien terkecil yaitu sebesar 0,231 berdasarkan nilai koefisien variabel promosi, dasar penelitiannya dapat dilihat pada perhitungan angka indeks variabel kualitas pelayanan memiliki angka indeks sebesar 67,47 %, dimana indikator yang paling berpengaruh tinggi adalah tangible (bukti fisik) sebesar 74,35% dan yang paling kecil pengaruhnya adalah assurance (jaminan) sebesar 66,01 %, salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan pelanggan Lupiyoadi (2001). (Mowen dalam Arifianto,2005), kualitas pelayanan merupakan evaluasi konsumen tentang kesempurnaan kinerja pelayanan. Zeithaml (1990), kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan untuk memenuhi harapan pelanggan yang di bentuk oleh perbandingan antara ideal dan persepsi dari kinerja kualitas.

KESIMPULAN

1.  Penelitian yang telah dilakukan di atas menunjukkan, jika dilihat berdasarkan fungsi regresi, variabel pencitraan memiliki nilai koefisien sebesar 0,553, dan dilihat dari hasil Uji t pada variabel pencitraan menghasilkan t hitung sebesar 7,600 dan signifikansi sebesar 0,000. T hitung 7600 > T tabel yang nilainya 1,392 dengan tingkat signifikansi 0.000 kurang dari 0,05, maka dapat diketahui pencitraan berpengaruh positif terhadap minat kuliah.

2.   Persamaan regresi untuk variabel promosi memiliki nilai koefisien sebesar 0,314, dan dilihat dari hasil Uji t pada variabel pencitraan menghasilkan T hitung sebesar 4365 dan signifikansi sebesar 0,000. T hitung > T tabel yang nilainya 1363 dengan tingkat signifikansi 0.000 kurang dari 0,05, maka dapat diketahui pencitraan berpengaruh positif terhadap minat kuliah.

3.   Persamaan regresi untuk variabel kualitas pelayanan memiliki nilai koefisien sebesar 0,231, dan dilihat dari hasil Uji t pada variabel pencitraan menghasilkan T hitung sebesar 3269 dan signifikansi sebesar 0,002. T hitung > T tabel yang nilainya 1312 dengan tingkat signifikansi 0,002 kurang dari 0,05, maka dapat diketahui kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap minat kuliah.

4. F hitung sebesar 68.909 dengan angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 artinya secara bersama-sama variabel pencitraan, promosi, dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat kuliah, dengan demikian hipotesis yang menyatakan bawa secara simultan variabel independent berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent terbukti.

No comments: