NPM : 18210318
Kelas : 3EA18
TEMA :
PROMOSI
PENGARANG :
CHIRSDIAWAN SATRIYO NUGROHO
TAHUN :
2010
JUDUL :
ANALISIS PENGARUH PENCITRAAN, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT
KULIAH DI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO
LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan suatu hal yang dijadikan prioritas terpenting
di dalam aspek kehidupan pada periode saat ini. Pendidikan yang baik akan menjadikan
seseorang memiliki modal investasi untuk masa depan, dilihat dari berbagai
banyak sisi banyak manfaat yang diperoleh apabila seseorang memiliki suatu basic pendidikan yang berkualitas, dengan modal pendidikan yang baik, efeknya
tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga untuk jangka panjang.
Indrajit (2006), menjelaskan ada 5 dimensi makna pada perguruan
tinggi atau institusi di bidang pendidikan yaitu : dimensi keilmuan (ilmu dan
teknologi), dimensi pendidikan (pendidikan tinggi), dimensi sosial (kehidupan
masyarakat), dimensi korporasi (satuan pendidikan dan penyelenggaraan) dan
dimensi etis. Pada kondisi global seperti saat ini, Reinartz, Kraff, dan Hoyer
(2004), menjelaskan bahwa preferensi konsumen sering kali berubah-ubah sehingga
tiap perusahaan atau lembaga tak terkecuali perguruan tinggi di tuntut untuk
dapat mengikuti perubahan preferensi konsumen secara terus menerus. Konsep pelayanan
jasa benar-benar harus di perhatikan dalam institusi pendidikan, karena
pelanggan di sini memiliki hak untuk memilih alternatif dan menentukan mana pelayanan
jasa di bidang pendidikan yang terbaik.
Data penelitian tentang mahasiswa baru program DIII, menunjukkan bahwa
selama interval 6 tahun antara tahun ajaran 2003/2004 sampai dengan 2008/2009,
pada program Diploma III mengalami kecenderungan menurun untuk penerimaan
mahasiswa baru, dari data diatas dijabarkan dari tiap tahun ke tahun animo
mahasiswa baru untuk mendaftar pada program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro terus mengalami penurunan, pada periode tahun ajaran
2003/2004 animo masyarakat sangatlah minim, yaitu sebanyak 700 calon mahasiwa
baru, setelah periode tahun ajaran 2005/2006 yang sempat mendapatkan animo dari
masyarakat yang positif sebesar 1700 calon mahasiswa baru, namun setelah
periode tahun ajaran tersebut, animo masyarakat cenderung menurun. Data diatas
memberikan suatu gambaran, terdapat suatu masalah tentang minat masyarakat
untuk mendaftar diri ke dalam program Diploma III FE Undip Semarang,
kecenderungan animo yang menurun dari masyarakat merupakan sebuah signal yang
negatif dalam hal pelayanan jasa, terutama pelayanan jasa di bidang pendidikan.
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada
pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku (E.
Jerome McCarthy dan William D.Perreault, 1993). Tugas perusahaan dalam promosi
adalah memberitahu pelanggan target tentang ketersediaan produk yang tepat pada
tempat yang tepat dan harga yang tepat pula.
Strategi promosi dengan menggabungkan periklanan, penjualan perorangan,
promosi penjualan dan publisitas menjadi program terpadu untuk berkomunikasi
dengan para pembeli dan orang lain yang mempengaruhi minat (Robinson, 1998).
Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai produk atau jasa
dan meyakinkan konsumen dalam pasar sasaran untuk membeli atau menggunakan
produk atau jasa, fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai
berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen, dengan demikian diharapkan pengenalan
produk atau jasa pada masyarakat berlangsung baik.
MASALAH DAN TUJUAN
Rumusan Masalah
1. Apa
pengaruh faktor pencitraan perusahaan terhadap minat kuliah di Diploma III FE
Undip?
2. Apa
pengaruh faktor promosi terhadap minat kuliah di Diploma III FE Undip?
3. Apa
pengaruh faktor kualitas pelayanan terhadap minat kuliah di Diploma III FE
Undip?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis
pengaruh faktor pencitraan perusahaan atau institusi terhadap minat kuliah di
Diploma III FE Undip.
2. Menganalisis
pengaruh faktor promosi terhadap minat kuliah di Diploma III FE Undip.
3. Menganalisis
pengaruh faktor kualitas pelayanan terhadap minat kuliah di Diploma III FE
Undip.
METODOLOGI
Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Dan
untuk sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah
sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, data primer
penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi responden secara langsung
atau daftar pertanyaan kepada responden di D III FE Undip. Sedangkan data
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain, (Indriantoro
dan Supomo,2002). Data sekunder dalam penelitian ini antara lain mencakup
jumlah mahasiswa, sejarah berdirinya D III FE Undip dan hal yang lain yang
berkaitan dengan penelitian.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu
variabel terikat (dependent variabel) atau variabel yang tergantung pada
variabel lainnya, serta variabel bebas (independent variabel) atau variabel
yang tidak tergantung pada variabel yang lainnya. Variabel – variabel yang
digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Variabel
terikat (dependent variable) yaitu Minat Kuliah (Y).
2. Variable
bebas yaitu (X) yang meliputi 3 dimensi :
a.
Pencitraan (X1)
b.
Promosi (X2)
c.
Kualitas pelayanan (X3)
Model Penelitian
1. Uji
Validitas
Pengukuran validitas dapat diakukan dengan menggunakan 3
pendekatan, yaitu:
a.
Content Validity
Merupakan suatu konsep pengukuran validitas dimana suatu instrumen
dinilai memiliki content validity, jika
mengandung butir-butir pertanyaan yang memadai dan representatif untuk megukur construct sesuai dengan yang diinginkan peneliti.
b.
Criterion- Related
Validity
Merupakan konsep pengukuran validitas yang menguji tingkat akurasi
dari instrumen yang baru dikembangkan. Uji criterion-related
validity dilakukan dengan cara menghitung koefisien korelasi antara skor
yang diperoleh dari penggunaan instrumen baru dengan skor dari penggunaan
instrumen lain yang telah ada sebelumnya yang memiliki kriteria yang relevan.
c.
Construct Validity
Merupakan konsep pengukuran validitas dengan cara menguji apakah
suatu instrumen, mengukur construct sesuai
dengan yang diharapkan.
2. Uji Reliabilitas
Uji
reliabilitas dapat diukur melaui 3 pendekatan meliputi :
a.
Koefisien Stabilitas
Pendekatan ini pada dasarnya untuk mengetahui reliabilitas data
berdasarkan stabilitas atau konsistensi dari jawaban responden.
b.
Koefisien Ekuivalensi
Pendekatan ini lebih menekankan pada perbedaan bentuk instrumen,
sedangkan subyek penelitian, construct , dan
jangka waktu pengukurannya adalah sama.
c.
Reliabilitas Konsistensi
Internal
Konsep reliabilitas menurut pendekatan ini adalah konsistensi
diantara butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu instrumen.
Analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah uji
reliabilitas, uji validitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas,
uji normalitas, analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji F,
dan uji t dengan menggunakan bantuan program statistik SPSS Versi 16.0.
HASIL PENELITIAN
1. Penelitian
di atas, jika berdasarkan fungsi regresi variabel pencitraan memiliki nilai
koefisien sebesar 0,553, dan di lihat dari hasil uji t pada variabel pencitraan
menghasilkan t hitung sebesar 7,600 dan signifikansi sebesar 0,000. T hitung
7600 > t Tabel yang nilainya 1,392 dengan tingkat signifikansi 0.000 kurang
dari 0,05, maka dapat diketahui pencitraan berpengaruh positif terhadap minat
kuliah, jika dilihat pada persamaan regresi variabel pencitraan memiliki nilai
koefisien paling tinggi yaitu sebesar 0,553, berdasarkan nilai koefisien
variabel pencitraan dasar penelitiannya dapat dilihat pada perhitungan angka
indeks variabel pencitraan memiliki angka indeks sebesar 70,67 %, dari data
angka indeks diatas variabel pencitraan memiliki angka indeks terbesar yaitu
sebesar 70,67 %, dimana indikator yang paling berpengaruh tinggi adalah staf
pengajar profesional sebesar 72,01% dan yang paling kecil pengaruhnya adalah
dikenal masyarakat luas sebesar 69,69 %. Dari pencitraan tersebut tujuannya
untuk meningkatkan minat, dari penelitian tersebut jika dibandingkan dengan
angka indeks maka akan memiliki suatu hubungan, angka indeks menjelaskan
variabel pencitraan memiliki nilai sebesar 70,67 % yang berarti angka indeks
tersebut memiliki pengaruh kuat terhadap variabel minat, hal tersebut sesuai
dengan penelitian diatas.
2. Persamaan
regresi untuk variabel promosi memiliki nilai koefisien sebesar 0,314 dan
dilihat dari hasil Uji t pada variabel pencitraan menghasilkan t hitung sebesar
4365 dan signifikansi sebesar 0,000. T hitung > t Tabel yang nilainya 1363
dengan tingkat signifikansi 0.000 kurang dari 0,05 maka dapat diketahui pencitraan
berpengaruh positif terhadap minat kuliah, jika dilihat pada persamaan regresi,
variabel promosi memiliki nilai koefisien terbesar kedua yaitu sebesar 0,314,
berdasarkan nilai koefisien variabel promosi dasar penelitiannya dapat dilihat
pada perhitungan angka indeks variabel promosi memiliki angka indeks sebesar
69,61 %, dimana indikator yang paling berpengaruh tinggi adalah memanfaatkan
media internet sebesar 74,35% dan yang paling kecil pengaruhnya adalah
memberikan diskon atau potongan harga sebesar 62,34 %. Berdasarkan penelitian
Swastha (1990) Promosi merupakan salah satu variabel dalam marketing mix yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan
dalam memasarkan produk atau jasa, istilah promosi dapat diartikan sebagai arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan menciptakan pertukaran dalam pemasaran, yang di
maksud tindakan mengarahkan seseorang ini memiliki maksud bahwa dengan promosi konsumen
memiliki gambaran akan produk atau jasa yang akan digunakan, dari gambaran
tersebutlah tujuaannya akan membentuk minat, sehingga promosi tersebut
tujuannya untuk meningkatkan minat, dari penelitian tersebut jika dibandingkan
dengan angka indeks maka akan memiliki suatu hubungan, angka indeks menjelaskan
variabel promosi memiliki nilai sebesar 69,61 %, yang berarti angka indeks
variabel promosi tersebut memiliki pengaruh kuat terhadap variabel minat, hal
tersebut sesuai dengan teori penelitian seperti diatas.
3. Persamaan
regresi untuk variabel kualitas pelayanan memiliki nilai koefisien sebesar
0,231, dan dilihat dari hasil Uji t pada variabel pencitraan menghasilkan t hitung
sebesar 3269 dan signifikansi sebesar 0,002. T hitung > t Tabel yang nilainya
1312 dengan tingkat signifikansi 0.002 kurang dari 0,05, maka dapat diketahui
kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap minat kuliah, jika dilihat pada
persamaan regresi, variabel kualitas pelayanan memiliki nilai koefisien
terkecil yaitu sebesar 0,231 berdasarkan nilai koefisien variabel promosi,
dasar penelitiannya dapat dilihat pada perhitungan angka indeks variabel kualitas
pelayanan memiliki angka indeks sebesar 67,47 %, dimana indikator yang paling
berpengaruh tinggi adalah tangible (bukti
fisik) sebesar 74,35% dan yang paling kecil pengaruhnya adalah assurance (jaminan) sebesar 66,01 %, salah satu faktor yang menentukan
tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam
memberikan pelayanan pelanggan Lupiyoadi (2001). (Mowen dalam Arifianto,2005),
kualitas pelayanan merupakan evaluasi konsumen tentang kesempurnaan kinerja
pelayanan. Zeithaml (1990), kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan
untuk memenuhi harapan pelanggan yang di bentuk oleh perbandingan antara ideal
dan persepsi dari kinerja kualitas.
KESIMPULAN
1. Penelitian
yang telah dilakukan di atas menunjukkan, jika dilihat berdasarkan fungsi
regresi, variabel pencitraan memiliki nilai koefisien sebesar 0,553, dan dilihat
dari hasil Uji t pada variabel pencitraan menghasilkan t hitung sebesar 7,600
dan signifikansi sebesar 0,000. T hitung 7600 > T tabel yang nilainya 1,392 dengan
tingkat signifikansi 0.000 kurang dari 0,05, maka dapat diketahui pencitraan
berpengaruh positif terhadap minat kuliah.
2. Persamaan
regresi untuk variabel promosi memiliki nilai koefisien sebesar 0,314, dan
dilihat dari hasil Uji t pada variabel pencitraan menghasilkan T hitung sebesar
4365 dan signifikansi sebesar 0,000. T hitung > T tabel yang nilainya 1363
dengan tingkat signifikansi 0.000 kurang dari 0,05, maka dapat diketahui pencitraan
berpengaruh positif terhadap minat kuliah.
3. Persamaan regresi untuk variabel kualitas
pelayanan memiliki nilai koefisien sebesar 0,231, dan dilihat dari hasil Uji t pada
variabel pencitraan menghasilkan T hitung sebesar 3269 dan signifikansi sebesar
0,002. T hitung > T tabel yang nilainya 1312 dengan tingkat signifikansi 0,002
kurang dari 0,05, maka dapat diketahui kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap minat kuliah.
4. F hitung
sebesar 68.909 dengan angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 artinya secara
bersama-sama variabel pencitraan, promosi, dan kualitas pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap minat kuliah, dengan demikian hipotesis yang menyatakan
bawa secara simultan variabel independent berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependent terbukti.
No comments:
Post a Comment