NPM : 18210318
Kelas : 3EA18
Pengaruh Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan Reputasi Merek Dan Loyalitas Konsumen Jamu Tolak Angin
PT Sido Muncul
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi makin banyak
saja usaha yang muncul membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat.
Kejadian ini terjadi karena tiap usaha mempuyai usaha yang hampir sama dan
dengan motivasi memuaskan konsumen yang sama dengan harga yang relatif murah sehingga
dapat menarik minat konsumen.
Dengan beragamnya permintaan
konsumen membuat para pengusaha berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati serta
loyalitas dari calon pelanggannya. Bila konsumen telah memutuskan untuk menjadi
pelanggan maka bisa dipastikan mereka akan kembali membeli produk yang
diproduksi dari perusahaan tersebut.
Menurut Kotler (1997) kepuasan
pelanggan adalah tingkat keadaan perasaan seseorang yang merupakan hasil
perbandingan antara penilaian kinerja/hasil akhir produk dalam hubungannya
dengan harapan pelanggan.
Pelanggan adalah setiap orang
yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi suatu standar kualitas
pelayanan tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh pada performansi
(performance) pemberi jasa (perusahaan) tersebut. Dengan kata lain, pelanggan
adalah orang-orang atau pembeli yang tidak tergantung pada suatu produk, tetapi
produk yang tergantung pada orang tersebut. Oleh karena pelanggan ini pembeli
atau pengguna suatu produk maka harus diberi kepuasan.
Secara teori loyalitas pelanggan
merupakan satu faktor yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pemasar.
Loyalitas ini merupakan perilaku pasca pembelian atau penggunaan produk. Bentuk
dari loyalitas yang dapat terlihat secara empiris adalah pembelian ulang dan perekomendasian.
Ketatnya persaingan membuat pemasar sulit untuk bersaing dalam
inovasi produk. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menyebabkan sesuatu
hal baru dengan mudah akan dapat ditiru oleh orang lain, sehingga peranan
layanan konsumen menjadi penting. Kualitas yang ditawarkan akhirnya tidak hanya
ditentukan kualitas produk tapi juga oleh kualitas jasa. (Kartajaya, 1994:34)
1.2 Masalah
Masalah dalam penelitian ini
dirumusakan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
- Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen Jamu Tolak Angin PT Sido Muncul?
- Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek Jamu Tolak Angin PT Sido Muncul?
- Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dan repuatasi merek Jamu Tolak Angin PT Sido Muncul?
1.3 Landasan Teori
1.3.1 Kualitas Produk
Kualitas merupakan totalitas
fitur dan karakteristik yang yang mampu memuaskan kebutuhan, yang dinyatakan
maupun tidak dinyatakan, kualitas mencakup pula daya tahan produk, kehandalan,
ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut-atribut nilai
lainnya. Beberapa atribut itu dapat diukur secara obyektif. Dari sudut pandangan
pemasaran, kualitas harus diukur sehubungan dengan persepsi kualitas para
pembeli (Kotler dan Keller, 2006; Ahyari, 1990; Assauri, 1998)
1.3.2 Reputasi Merek
Reputasi merupakan penghargaan
yang didapat oleh perusahaan karena adanya keunggulan–keunggulan yang ada pada
perusahaan tersebut, seperti kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga
perusahaan akan terus dapat mengembangkan dirinya untuk terus dapat menciptakan
hal-hal yang baru lagi bagi pemenuhan kebutuhan konsumen. (Herbig dan Milewicz,
1993). Perusahaan dapat membangun berbagai macam reputasi, seperti reputasi
kualitas, reputasi pemasaran, reputasi inovasi produk, dan lain sebagainya.
Suatu reputasi perusahaan akan menurun manakala gagal dalam memenuhi apa yang
disyaratkan pasar. (Herbig, Milewicz dan Golden, 1994).
1.3.3 Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen merupakan
tanggapan atas pemenuhan pelanggan terhadap sebuah pengalaman konsumsi, atau
sebagian kecil dari pengalaman itu. Kepuasan pelanggan merupakan tanggapan yang
menyenangkan dari pelanggan karena yang diharapkan terpenuhi, sedangkan
ketidakpuasan merupakan tanggapan berupa kekecewaan karena yang diharapkan
tidak terpenuhi. (Buttle, 2004; Kotler dan Keller, 2006; Arnould et al., 2005;
Oliver, 1999).
1.3.4 Loyalitas Konsumen
Penelitian tentang loyalitas
konsumen pada umumnya berpusat pada loyalitas konsumen terhadap tangible
products, dan sering disebut sebagai brand loyalty. loyalitas
konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap yang merujuk pada ukuran
keterkaitan konsumen terhadap pemilihan dan penggunaan suatu produk. Ukuran
keterkaitan ini memberikan gambaran tentang penggunaan produk dalam waktu yang
lama dan untuk masa yang akan datang, serta ukuran ini mampu mencerminkan
peluang yang sangat kecil mengenai kemungkinan seorang konsumen beralih kepada
penggunaan produk pesaing, apabila produk pesaing tersebut didapati adanya
perubahan, baik menyangkut harga maupun atribut produk lainnya, (Oliver, 1999;
Griffin, 2003; Pepper ddan Rogers, 2004).
1.4 Variabel
1. Kualitas produk (X1)
Ukuran relatif yang diberikan
oleh perusahaan tentang keunggulan produk sehingga mampu memenuhi kebutuhan
pelanggan.
2. Reputasi merek (X2)
Penghargaan yang didapat oleh
perusahaan atas keunggulan produk karena mampu menarik minat konsumen.
3. Kepuasan konsumen (X3)
Tanggapan atas produk karena
mampu memenuhi kebutuhan konsumen lebih dari yang diharapkan.
4. Loyalitas konsumen (Y)
Sikap konsumen yang membuat
peluang kecil untuk beralih ke produk lain, sikap ini didapat dari hasil produk
yang memuaskan.
BAB II
Metodologi
2.1 Model Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan
alat analisis deskriptif, analisis deskriptif adalah analisis yang bertujuan
untuk memberikan gambaran (deskripsi) tentang suatu data, seperti rata-rata (mean),
jumlah (sum), simpangan baku (standard deviation), varians (variance),
rentang (range), nilai minimum dan maximum, dan
sebagainya.
2.2 Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis struktural equation model (SEM)
yang diolah dengan bantuan Lisrel. Structural equation modeling (SEM) merupakan
teknik statistik yang digunakan untuk membangun dan menguji model statistik
yang biasanya dalam bentuk model-model sebab akibat.
2.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2001:55)
populasi adalah wilayah generalalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini dan yang menjadi populasi adalah orang yang
dijumpai saat mengkonsumsi jamu Tolak Angin PT Sido Muncul di kios jamu di
daerah Jakarta Utara.
2.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti (Arikunto, 2002:109 ; Furchan, 2004:193). Menurut
Sugiyono (2001:56) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling tidak
acak (nonprobability sampling) dikarenakan jumlah konsumen Jamu Tolak Angin PT
Sido Muncul yang sangan banyak. Ukuran sampel yang ditetapkan sebanyak 200
responden, hal ini berdasarkan pendapat Hair yang menyatakan ukuran sampel yang
sesuai antara 100 hingga 200 (Hair et. al., 1998). Untuk melakukan uji
instrumen digunakan 30 responden.
BAB
III
Hasil
Penelitian
Pada penelitian ini menganalisis
4 (empat) variabel yaitu kualitas produk, kepuasan konsumen, reputasi merek dan
loyalitas konsumen. Model yang dihipotesiskan maupun model tahap dua memiliki 3
(dua) struktur persamaan jalur. Adapun struktur persamaan yang pertama,
kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Struktur persamaan yang
kedua, kualitas produk dan kepuasan konsumen berpengaruh terhadap reputasi
merek. Struktur persamaan yang ketiga, kepuasan konsumen dan reputasi merek
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Hasil perhitungan koefisien dalam
model yang dihipotesiskan menunjukan adanya jalur yang tidak signifikan,
kualitas produk dan kepuasan konsumen berpengaruh langsung terhadap, reputasi
merek. Pengaruh kepuasan konsumen lebih besar jika dibandingkan dengan kualitas
produk terhadap reputasi merek. Namun dilihat dari koefisiennya, kepuasan
konsumen tidak secara dominan berbeda dengan kualitas produk, oleh karena itu
untuk meningkatan reputasi merek harus dilakukan dengan memperhatikan dan
meningkatkan kualitas produk dan kepuasan konsumen.