Saturday, October 2, 2010

MENGENAL APA ITU HIV/AIDS


Apa sih HIV/AIDS itu?
AIDS atau Acquired Immune Deficency Syndrome adalah sekumpulan penyakit yang timbul karena menurunnya kekebalan tubuh yang didapat lewat suatu perilaku tertentu akibat infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya.
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus yang biasa disingkat HIV, virus inilah yang bisa memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Vius ini menyerang sel darah putih manusia, sehingga mudah terserang infeksi / penyakit.

Sejarah HIV/AIDS
HIV/AIDS pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kesehatan dari kota Los Angles, Amerika Serikat sekitar tahun 1981, ketika sedang melakukan sebuah penelitian terhadap 4 orang pemuda (mahasiswa). Pada tubuh mereka ditemukan penyakit pneumonia (Pneumonic Carinii) yang disertai penurunan kekebalan tubuh. Dari hasil penelitian tersebut ditemukanlah penyakit AIDS.

Virus HIV sendiri baru ditemukan oleh Lug Montaigneur seorang ahli mikrobiologi Perancis pada tahun 1983. Dan juga seorang ahli mikrobiologi dari Amerika Serikat bernama Robert Gallo pada tahun 1984.

Di Indonesia sendiri penemuan kasus HIV/AIDS diperkirakan baru diketahui pada 15 April 1987, yaitu pada seorang wisatawan asal Belanda. Edward Hop pria berusia 44 tahun ini meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali.
Hingga akhir 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS.

Pada tahun 2001 UNAIDS (United Nations Joint Program on HIV/AIDS) jumlah orang yang mengidap HIV/AIDS sekitar 40 juta. Dan 70% pengidap HIV/AIDS di seluruh dunia terdapat di Subsahara Afrika, tidak kurang sekitar 12 juta anak menjadi yatim piatu akibat HIV/AIDS.

Menurut National Trainer Care, Support and Treatment IMAI-HIV/AIDS, dr Ronald Jonathan MSc, jumlah kasus HIV/AIDS hingga tahun 2010 akan mencapai 93.000 hingga 130.000 kasus, dan prinsip fenomena gunung es yang berlaku mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS yang tampak hanyalah 5-10 persen dari jumlah keseluruhan.


Macam-Macam Penularan HIV:
1. Lewat cairan darah, antara lain :
  • Melalui transfuse darah, yang darah tersebut sudah tercemar HIV
  • Pemakaian jarum suntik yang sudah terkena virus HIV, dan biasanya terjadi   dikalangan pengguna Narkoba

2. Lewat cairan sperma dan cairan vagina:
  • Melalui hubugan seks pentratif tanpa mengunakan kondom
  • Melalui air susu ibu, yang si ibu tersebut positif mengidap HIV dan si ibu tersebut melahirkan melalui vagina, kemudian menyusui bayinya dengan ASI.

Ciri-Ciri Seseorang Tertular HIV:
Tidak ada cirri-ciri khusus pada seseorang tertular virus ini, karena virus HIV membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 5 sampai 10 tahun hingga bias disebut AIDS.
Jika seseorang tekena HIV hal pertama yang harus dilakukan adalah memerikasakan diri dengan melakukan tes darah, pada tes pertama belum dapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darahnya. Karena pada tubuh kita memerlukan waktu sekitar 3 sampai 6 bulan untuk membentuk antibody yang akan dideteksi oleh tes darah itu. Masa tersebut dinamakan window period. Pada masa ini, jika seseorang terbukti memiliki vius HIV di dalam tubuhnya, ia sudah bisa menularkan HIV.

Gejala-gejala utama pada tahap AIDS (gejala mayor)
1.      Berat badan turun lebih dari 10% dalam kurun waktu  bulan
2.      Demam tinggi  (lebih dari 1 bulan)
3.      Diare berkepanjangan (lebih dari 1 bulan)
Gejala-gejala tambahan (gejala minor)
1.      Batuk berkepanjangan (lebih dari 1 bulan)
2.      Kelainan kulit dan iritasi (gatal)
3.      Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan (sariawan)
4.      Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh, sepeti di bawah teliga, leher, ketiak, dan lipatan paha.
5.      Bercak-bercak cokelat di kulit
6.      Gangguan pada penglihatan dan daya ingat.


Penanganan
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mengobati para penderita HIV/AIDS.
Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah menghindari kontak dengan virus, jika hal tersebut terlanjur kita alami, kita harus melakukan perawatan antivirus yang disebut post-exposure prophylaxis. Perawatan ini memiliki jadwal setiap 4 minggu takaran dan perawatan ini memiliki efek samping seperti diare, mual, dan lelah.

Terapi Antivirus
Penanganan dengan terapi ini sangat  bermanfaat bagi mereka yang terinfeksi HIV, terapi ini disebut highly active antiretroviral therapy biasa disingkat HAART. Terapi HAART merupakan kombinasi dari setidaknya tiga obat (koktail) yang terdiri paling sedikit dari dua macam (kelas). Karena virus HIV lebih cepat berkembang pada anak-anak daripada orang dewasa maka rekomendasi perawatannya pun lebih agresif untuk anak-anak.
Perawatan dengan terapi HAART memungkinkan stabilnya gejala dan viremia (banyaknya jumlah virurs dalam darah) pada pasien. Terapi ini tidak dapat menyembuhkan ataupun menghilangkan gejalanya.

Pengobatan Alernatif
Sudah banyak bentuk pengobaan alternatif digunakan untuk mengatasi gejala, salah satunya akupuntur digunakan untuk mengatasi beberapa gejala namun tidak menyembukan infeksi HIV. Setelah diuji secara klinis terhadap obat-obatan jamu menunjukkan jika obat-obatan tersebut kemungkinan memberi beragam efek samping. Tanaman-tanaman obat tersebut memiliki dampak pada perkembangan penyaki ini.

Dan beberapa data menunjukan bahwa suplemen multivitamin dan mineral kemungkinan dapat mengurangi perkembangan penyakit ini, walaupun belum ada bukti yang meyakinkan bahwa tingkat kematian akan berkurang .


HIV/AIDS sangat berbahaya untuk melakukan infeksi terhadap orang, karena gejala yang muncul baru diketahui penderita setelah 2-10 tahun terinfeksi HIV. Padahal, belum ada vaksin dan obat penyembuhnya.

Sangat disarankan memeriksa darah untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap HIV yang berarti ada HIV di dalam tubuh -biasanya dilakukan dengan cara Elisa Reaktif sebanyak dua kali. Bila hasilnya positif, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Western Blot atau Immunofluorensensi untuk memastikan adanya HIV di dalam tubuh. Tentu saja saran ini sangat berlaku bagi seseorang yang mempunyai perilaku berisiko tinggi, seperti sering berganti-ganti pasangan seks dan pecandu narkotika suntikan.

Source :
Antaranews, wikipedia, dan berbagai sumber lainnya dengan beberapa perubahan
Apa sih HIV/AIDS itu?
AIDS atau Acquired Immune Deficency Syndrome adalah sekumpulan penyakit yang timbul karena menurunnya kekebalan tubuh yang didapat lewat suatu perilaku tertentu akibat infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya.
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus yang biasa disingkat HIV, virus inilah yang bisa memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Vius ini menyerang sel darah putih manusia, sehingga mudah terserang infeksi / penyakit.

Sejarah HIV/AIDS
HIV/AIDS pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kesehatan dari kota Los Angles, Amerika Serikat sekitar tahun 1981, ketika sedang melakukan sebuah penelitian terhadap 4 orang pemuda (mahasiswa). Pada tubuh mereka ditemukan penyakit pneumonia (Pneumonic Carinii) yang disertai penurunan kekebalan tubuh. Dari hasil penelitian tersebut ditemukanlah penyakit AIDS.

Virus HIV sendiri baru ditemukan oleh Lug Montaigneur seorang ahli mikrobiologi Perancis pada tahun 1983. Dan juga seorang ahli mikrobiologi dari Amerika Serikat bernama Robert Gallo pada tahun 1984.

Di Indonesia sendiri penemuan kasus HIV/AIDS diperkirakan baru diketahui pada 15 April 1987, yaitu pada seorang wisatawan asal Belanda. Edward Hop pria berusia 44 tahun ini meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali.
Hingga akhir 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS.

Pada tahun 2001 UNAIDS (United Nations Joint Program on HIV/AIDS) jumlah orang yang mengidap HIV/AIDS sekitar 40 juta. Dan 70% pengidap HIV/AIDS di seluruh dunia terdapat di Subsahara Afrika, tidak kurang sekitar 12 juta anak menjadi yatim piatu akibat HIV/AIDS.

Menurut National Trainer Care, Support and Treatment IMAI-HIV/AIDS, dr Ronald Jonathan MSc, jumlah kasus HIV/AIDS hingga tahun 2010 akan mencapai 93.000 hingga 130.000 kasus, dan prinsip fenomena gunung es yang berlaku mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS yang tampak hanyalah 5-10 persen dari jumlah keseluruhan.


Macam-Macam Penularan HIV:
1. Lewat cairan darah, antara lain :
  • Melalui transfuse darah, yang darah tersebut sudah tercemar HIV
  • Pemakaian jarum suntik yang sudah terkena virus HIV, dan biasanya terjadi   dikalangan pengguna Narkoba
2. Lewat cairan sperma dan cairan vagina:
  •  Melalui hubugan seks pentratif tanpa mengunakan kondom
  •  Melalui air susu ibu, yang si ibu tersebut positif mengidap HIV dan si ibu tersebut melahirkan melalui vagina, kemudian menyusui bayinya dengan ASI.

Ciri-Ciri Seseorang Tertular HIV:
Tidak ada cirri-ciri khusus pada seseorang tertular virus ini, karena virus HIV membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 5 sampai 10 tahun hingga bias disebut AIDS.
Jika seseorang tekena HIV hal pertama yang harus dilakukan adalah memerikasakan diri dengan melakukan tes darah, pada tes pertama belum dapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darahnya. Karena pada tubuh kita memerlukan waktu sekitar 3 sampai 6 bulan untuk membentuk antibody yang akan dideteksi oleh tes darah itu. Masa tersebut dinamakan window period. Pada masa ini, jika seseorang terbukti memiliki vius HIV di dalam tubuhnya, ia sudah bisa menularkan HIV.

Gejala-gejala utama pada tahap AIDS (gejala mayor)
1.      Berat badan turun lebih dari 10% dalam kurun waktu  bulan
2.      Demam tinggi  (lebih dari 1 bulan)
3.      Diare berkepanjangan (lebih dari 1 bulan)
Gejala-gejala tambahan (gejala minor)
1.      Batuk berkepanjangan (lebih dari 1 bulan)
2.      Kelainan kulit dan iritasi (gatal)
3.      Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan (sariawan)
4.      Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh, sepeti di bawah teliga, leher, ketiak, dan lipatan paha.
5.      Bercak-bercak cokelat di kulit
6.      Gangguan pada penglihatan dan daya ingat.


Penanganan
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mengobati para penderita HIV/AIDS.
Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah menghindari kontak dengan virus, jika hal tersebut terlanjur kita alami, kita harus melakukan perawatan antivirus yang disebut post-exposure prophylaxis. Perawatan ini memiliki jadwal setiap 4 minggu takaran dan perawatan ini memiliki efek samping seperti diare, mual, dan lelah.

Terapi Antivirus
Penanganan dengan terapi ini sangat  bermanfaat bagi mereka yang terinfeksi HIV, terapi ini disebut highly active antiretroviral therapy biasa disingkat HAART. Terapi HAART merupakan kombinasi dari setidaknya tiga obat (koktail) yang terdiri paling sedikit dari dua macam (kelas). Karena virus HIV lebih cepat berkembang pada anak-anak daripada orang dewasa maka rekomendasi perawatannya pun lebih agresif untuk anak-anak.
Perawatan dengan terapi HAART memungkinkan stabilnya gejala dan viremia (banyaknya jumlah virurs dalam darah) pada pasien. Terapi ini tidak dapat menyembuhkan ataupun menghilangkan gejalanya.

Pengobatan Alernatif
Sudah banyak bentuk pengobaan alternatif digunakan untuk mengatasi gejala, salah satunya akupuntur digunakan untuk mengatasi beberapa gejala namun tidak menyembukan infeksi HIV. Setelah diuji secara klinis terhadap obat-obatan jamu menunjukkan jika obat-obatan tersebut kemungkinan memberi beragam efek samping. Tanaman-tanaman obat tersebut memiliki dampak pada perkembangan penyaki ini.

Dan beberapa data menunjukan bahwa suplemen multivitamin dan mineral kemungkinan dapat mengurangi perkembangan penyakit ini, walaupun belum ada bukti yang meyakinkan bahwa tingkat kematian akan berkurang .


HIV/AIDS sangat berbahaya untuk melakukan infeksi terhadap orang, karena gejala yang muncul baru diketahui penderita setelah 2-10 tahun terinfeksi HIV. Padahal, belum ada vaksin dan obat penyembuhnya.

Sangat disarankan memeriksa darah untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap HIV yang berarti ada HIV di dalam tubuh -biasanya dilakukan dengan cara Elisa Reaktif sebanyak dua kali. Bila hasilnya positif, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Western Blot atau Immunofluorensensi untuk memastikan adanya HIV di dalam tubuh. Tentu saja saran ini sangat berlaku bagi seseorang yang mempunyai perilaku berisiko tinggi, seperti sering berganti-ganti pasangan seks dan pecandu narkotika suntikan.

Source :
Antaranews, wikipedia, dan berbagai sumber lainnya dengan beberapa perubahan

No comments: